KADIN Indonesia Trading House (KADIN ITH) baru-baru ini mengadakan acara perdana bertajuk “Exporter Meet Up: Market Global Expansion”. Acara yang diadakan secara gratis ini khusus diperuntukkan bagi eksportir terpilih, terutama yang berdomisili di Jawa Barat.
Indonesia memiliki lebih dari 60 juta eksportir yang berkontribusi besar terhadap perekonomian negara. Namun, banyak eksportir yang menghadapi kendala dalam menembus pasar internasional. Kendala ini meliputi kurangnya pemahaman regulasi, kesulitan berjejaring dengan pembeli luar negeri, kesulitan memenuhi standar internasional, dan minimnya pemanfaatan teknologi digital dalam perdagangan.
Apa saja tantangan utama yang dihadapi eksportir Indonesia dalam memasuki pasar global?
Acara “Exporter Meet Up” ini hadir sebagai solusi untuk memperkuat jaringan pelaku ekspor Indonesia. Tujuannya memberikan wawasan mendalam tentang tren ekspor terkini, peluang pasar global yang menjanjikan, serta strategi efektif untuk memperluas jaringan perdagangan melalui platform digital.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, yang memaparkan strategi pemerintah daerah dalam mendukung usaha lokal untuk go internasional. Direktur KADIN Indonesia Trading House kemudian memberikan sambutan mengenai pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan swasta.
Seminar ini menghadirkan para narasumber ahli dari berbagai bidang. Ada Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan RI yang membahas peluang produk manufaktur Indonesia di pasar global. Seorang Founder & CEO dari beberapa perusahaan ekspor sukses juga berbagi pengalamannya membangun bisnis ekspor berbasis digital. Tidak ketinggalan, perwakilan dari Bank Syariah Indonesia memberikan informasi mengenai solusi pembiayaan syariah untuk mendukung ekspor.
Selain itu, hadir pula perwakilan dari platform e-commerce internasional yang berbagi strategi sukses merambah pasar global melalui platform mereka. Seorang perwakilan dari asosiasi eksportir daerah juga turut memberikan perspektif pelaku industri di daerah.
Bagaimana cara efektif untuk memaksimalkan peluang ekspor di tengah persaingan global?
Seminar tersebut dikemas dalam beberapa sesi menarik. Ada sesi pemaparan mengenai tren ekspor, peluang pasar, dan perluasan perdagangan digital. Kemudian dilanjutkan dengan talkshow interaktif yang membahas strategi sukses di tengah persaingan pasar global. Sesi khusus mengenai perhitungan biaya ekspor dan penetapan harga jual juga menjadi bagian penting dari acara ini.
Acara ditutup dengan sesi networking yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk berjejaring dan membangun kolaborasi bisnis. Keberhasilan acara ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perdagangan RI, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, platform e-commerce, konsultan ekspor, dan Bank Syariah Indonesia. Semua pihak tersebut sepakat untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia melalui teknologi, edukasi, dan pendampingan bisnis.
Strategi apa yang dapat diterapkan oleh UMKM untuk meningkatkan daya saing produk ekspor mereka?
Secara keseluruhan, “Exporter Meet Up: Market Global Expansion” merupakan inisiatif yang sangat positif untuk membantu para eksportir Indonesia, terutama UMKM, untuk lebih siap dan mampu bersaing di pasar global. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai regulasi, strategi pemasaran, dan akses pembiayaan, diharapkan semakin banyak produk Indonesia yang dapat menembus pasar internasional dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi nasional.
Acara ini memberikan pelatihan dan pengetahuan yang komprehensif, mulai dari strategi pemasaran hingga perhitungan biaya ekspor, sehingga para peserta dapat menerapkannya secara langsung dalam bisnis mereka. Kolaborasi antar pembicara dan peserta juga diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang positif dan berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga keuangan, diharapkan semakin banyak eksportir Indonesia yang dapat berkembang dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar global. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan nasional dan lapangan kerja.
