Scroll untuk baca artikel
Uncategorized

Gubernur Lampung Tegas: TNBBS Tak Boleh Dialihfungsikan

17
×

Gubernur Lampung Tegas: TNBBS Tak Boleh Dialihfungsikan

Sebarkan artikel ini

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, harus tetap lestari. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, dengan tegas menyatakan penolakan terhadap alih fungsi lahan TNBBS menjadi perkebunan atau permukiman. Menurutnya, TNBBS bukan hanya milik Lampung saat ini, tetapi juga warisan berharga bagi generasi mendatang. “Ini warisan dunia, kita semua bertanggung jawab untuk menjaganya,” tegas Gubernur yang akrab disapa Kyai Mirza.

Pemerintah Provinsi Lampung telah menerima berbagai laporan dari Balai Besar TNBBS terkait berbagai permasalahan di kawasan konservasi tersebut. Masalah yang dilaporkan meliputi konflik agraria, persoalan pajak, dan aktivitas masyarakat yang menetap di dalam kawasan secara ilegal. Penelusuran asal-usul para perambah lahan pun tengah dilakukan, dengan ditemukannya perambah dari berbagai daerah di luar Lampung, seperti Jawa, Semendo, Banten, dan Bengkulu.

Example 300x600

Gubernur Mirzani menekankan bahwa masyarakat lokal yang tinggal di sekitar TNBBS justru telah terbiasa hidup berdampingan dengan alam dan satwa liar seperti gajah dan harimau tanpa menimbulkan konflik. Justru pendatang yang menjadi permasalahan karena melakukan alih fungsi lahan.

Senada dengan Gubernur, Kepala Balai Besar TNBBS, Ismanto, juga menyatakan bahwa sebagian besar warga yang kini berada di dalam kawasan TNBBS merupakan perambah. Mereka bahkan ada yang mengklaim telah membayar pajak, padahal menurut aturan, tanah tersebut tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

Berdasarkan data citra satelit, sekitar 21 ribu hektar kawasan TNBBS terdampak aktivitas manusia. Teridentifikasi sekitar 1.962 gubuk liar yang tersebar di berbagai titik. Verifikasi lapangan sedang dilakukan untuk memastikan keberadaan gubuk-gubuk tersebut. Kendala utama dalam pengawasan adalah terbatasnya jumlah personel, sehingga pemantauan 24 jam penuh sulit dilakukan. Patroli rutin tetap dilakukan dengan melibatkan TNI dan instansi terkait.

Ismanto juga menyoroti konflik manusia dan satwa liar, terutama dengan harimau, yang sebagian besar terjadi di dalam kawasan konservasi. Pihaknya berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap kasus yang terjadi untuk mencegah terulangnya insiden serupa, terutama di wilayah penyangga. Ia berharap dukungan dari semua pihak untuk menjaga kelestarian TNBBS sebagai kawasan warisan dunia.

Sumber : https://netizenku.com/gubernur-lampung-tegaskan-tnbbs-tak-boleh-dialihfungsikan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Suasana hening menyelimuti setiap sudut gereja di Pringsewu. Lantunan doa dan nyanyian pujian terdengar syahdu, mengiringi umat Nasrani yang larut dalam ibadah Minggu Palma. Di bawah penjagaan aparat, perayaan sakral ini berlangsung aman dan penuh penghayatan, menandai awal dari rangkaian pekan suci menuju Hari Raya Paskah. Pringsewu (Netizenku.com): Umat Nasrani di Kabupaten Pringsewu mengikuti ibadah…

Uncategorized

Tradisi Gogoh Iwak di Pringsewu jadi cara merayakan kebahagiaan bersama—tanpa sekat, tanpa jarak. Pringsewu (Netizenku.com): Ratusan warga dari berbagai usia memadati area persawahan di Jalan Dr. dr. Sugiri Syarief, Komplek Perkantoran Pemkab Pringsewu, Pekon Klaten, Kecamatan Gadingrejo, Minggu (13/4/2025). Mereka antusias mengikuti kegiatan Gogoh Iwak dalam rangka memeriahkan HUT ke-16 Kabupaten Pringsewu. Suasana riuh terlihat…

Uncategorized

Di sebuah balai desa yang sederhana, puluhan warga berkumpul, bukan untuk sekadar mendengar pidato panjang, tapi untuk menyelami kembali makna kebangsaan yang kerap terlupa di tengah derasnya arus zaman. Pesawaran (Netizenku.com): Perkumpulan itu diprakarsai oleh anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil III, Akhmad Iswan H. Caya. Ia menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ke-II…